Sekadau - Metro Borneo.com
Panas terik mentari belakangan hari ini, sangat mempengaruhi intensitas debu dijalan X PT Kayu Lapis, Jumat, 30 Juni 2023.
Parahnya debu sepanjang jalan dari Simpang Empat Kayu Lapis hingga ke hulu, sangat mempengaruhi segi kesehatan dilingkungan masyarakat yang tinggal ditepi jalan Perusahaan dan juga bagi pengguna jalan kayu lapis disetiap harinya.
Agus, salah seorang warga sekitar mengatakan, kalau debunya tidak disiram, pasti beterbangan kemana-mana.
Terlebih lagi untuk anak balita, itu sangat berbahaya bagi kesehatan mereka. Kasihan kan apabila sampai sakit diakibatkan debu yang luar biasa parah ini?
Bahkan, lanjutnya, kita makan nasi dan minum air pun tidak luput dari campuran debu itu terlebih bagi kami yang tinggal persis ditepi jalan, ungkapnya.
Jadi, terimakasih kami sampaikan kepada pihak PT. MPE karena sudah peduli dengan kami warga terdampak debu dan moga saja berlanjut terus sampai hujan turun.
Harapan kami, semoga Perusahaan yang ada dikilo atas ngerti juga sama masyarakat disana dan bisa melakukan penyiraman.
Kan kasihan mereka yang tinggal persis di dekat jalan. Kalau mobil lewat secara kompoi, tak kelihatan apa-apa lagi. Yang kelihatan hanya putih pekat debu semuanya, ucapnya.
Bertepatan siang hari (barusan), media ini melintas dijalan yang disiram tersebut, benar memang pihak PT. MPE (Multi Perkasa Entakai) sedang melakukan penyiraman menggunakan DT dengan dilengkapi tong pinguin, slang dan mesin Robin sambil menyemprotkan air disepanjang jalan tepat di Dusun Seransa, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir.
Disaat media ini menghubungi pihak Perusahaan, Iwan Sugoro (humas PT. MPE) sebutkan, pihaknya selalu berusaha untuk dapat membantu masyarakat yang berada di wilayah kerjanya.
Ia juga mengatakan, semoga kegiatan ini dapat mengurangi dampak dari musim kemarau yang mulai terasa terutama karena debu jalan, pungkasnya.
(Jhon)

Tidak ada komentar: